cover
Contact Name
Ir. Jhon Hardy Purba, M.P.
Contact Email
jhon.purba@unipas.ac.id
Phone
+6236223588
Journal Mail Official
jhon.purba@unipas.ac.id
Editorial Address
Fakultas Pertanian, Universitas Panji Sakti Jl. Bisma No. 22, Banjar Tegal, Singaraja, Bali - 81117
Location
Kab. buleleng,
Bali
INDONESIA
Agro Bali: Agricultural Journal
ISSN : -     EISSN : 2655853X     DOI : https://doi.org/10.37637/ab.v2i2
Core Subject : Agriculture,
Agro Bali: Agricultural Journal is an information media that contains articles from research, theoretical studies, and scientific writings on agriculture especially agrotechnology i.e.: agronomy, horticulture, plant breeding, soil sciences, plant protection, and other pertinent field related to plant production.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2020)" : 10 Documents clear
UJI EMPAT ISOLAT Trichoderma harzianum PADA PENGOMPOSAN KOTORAN SAPI DAN AYAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN MENTIMUN IN PLANTA Muhammad Firdaus Oktafiyanto; Loekas Soesanto; Endang Mugiastuti; Ruth Feti Rahayuniati; Tamad Tamad
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.796 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan: 1) mengetahui pengaruh empat isolat Trichoderma harzianum dalam pengomposan kotoran (ayam dan sapi), 2) interaksi T. harzianum dan kotoran terhadap pertumbuhan, dan 3) kompos terbaik untuk tanaman mentimun. Rancangan Acak Kelompok digunakan dengan 10 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri atas kotoran ayam dan sapi, T. harzianum. T10, T213, T14, dan T16.. Variabel yang diamati pH, C/N rasio, suhu, warna kompos, kepadatan dan kegigasan konidium, komponen pertumbuhan, analis jaringan tanaman, dan serapan N tanaman. T. harzianum T10 dan T14 mampu menurunkan C/N rasio pada kotoran sapi. T. harzianum terbaik adalah T14 pada kotoran sapi yang memiliki nilai tertinggi pada panjang tanaman sebesar 76 cm, panjang akar 22 cm, dan berat basah tajuk 14,96 g. T. harzianum T10 pada kotoran sapi memiiki nilai tertinggi pada berat tanaman segar 17,86 g, bobot basah akar 3,04 g, dan jumlah daun 8,88 helai.DOI: 10.37637/ab.v3i1.424
PREDICTING THE CLEAVAGE SITES OF MULTIPLE PROTEASES FAMILIES ON RICE ALPHA AMYLASE ISOZYME 3D SEQUENCE Ayu Oshin Yap Sinaga; David Septian Sumanto Marpaung
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.334 KB)

Abstract

Proteases is a proteolytic enzyme that often determined the crucial process in degradation pathway occurred in all of organisms. Prediction of novel protease is important action to design the protease inhibitor.  In the secretion of rice αAmy3 protein in outside cells will be followed by secretion of recombinant protein target and proteolytic enzymes together, which means potentially also degraded the recombinant protein target In this study, the proteases was detected in rice αAMY 3D protein sequences. Our study resulted the 3 major proteases appeared in rice αAMY 3D protein sequences, they were cysteine proteases, serine proteases and metalloproteases. Based on the literature, such proteases also appeared in rice suspension cells. Design the inhibitor for such proteases will be suggested for reduction of proteases level. DOI: 10.37637/ab.v3i1.449
INVENTARISASI JAMUR PATOGEN TULAR-BENIH PADA LIMA VARIETAS PADI Sifa Sobianti; Loekas Soesanto; Suciati Hadi
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.301 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) beragam spesies jamur patogen tular-benih pada lima varietas padi, dan (2) persentase daya kecambah lima varietas padi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Karantina Pertanian Kelas I Semarang, dari bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan, perlakuan terdiri atas Varietas Inpago Unsoed 1, Inpago Unsoed Parimas, IR64, Ciherang, dan Situ Bagendit. Isolasi dan identifikasi jamur patogen tular-benih dilakukan pada blotter test dan medium PDA, dengan pengamatan di bawah mikroskop stereo dan kompon, kemudian dibandingkan dengan pustaka. Variabel yang diamati yaitu morfologi koloni patogen, morfologi patogen, dan daya kecambah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pada semua varietas benih padi terdapat jamur patogen tular-benih, tetapi tidak semua jamur tersebut dijumpai pada setiap varietas. Jenis jamur patogen tular-benih yang dijumpai, yaitu Alternaria padwickii Ganguly, Aspergillus flavus Link, Aspergillus niger van Tieghem, Curvularia lunata (Wakker) Boedjin, Curvularia pallescens Boedjin, Drechslera oryzae Breda de Haan, Fusarium semitectum Berk. & Rav. [W&R, G,B,J], Rhizoctonia solani J. G. Kuhn, Rhizopus oryzae Went & Prins. Geerl., dan Tilletia barclayana Bref., dan (2) uji daya kecambah menunjukkan bahwa masing-masing varietas benih padi memilki persentase daya kecambah benih yang berbeda. Daya kecambah benih berturut-turut pada varietas IR64, Ciherang, Inpago Unsoed 1, Inpago Unsoed Parimas, dan Situ Bagendit sebesar 85,75, 81,75, 80,25, 76,5, dan 70%.DOI: 10.37637/ab.v3i1.416
PEMANFAATAN AIR KELAPA DAN APLIKASI PUPUK ORGANIK UNTUK MERANGSANG PERTUMBUHAN BIBIT TEBU G3 KULTUR JARINGAN Badiatud Durroh; Yayuk Winarti
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.198 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis pupuk organik dan kosentrasi penyemprotan air kelapa yang memberikan pertumbuhan terbaik pada tanaman tebu G3 Hasil kultur jaringan. Penelitian dilaksanakan di Kebun Penelitian KPTR Manis Harum Kab. Pasuruan . Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2018 sampai Desember 2018. Racangan percobaan menggunakan rancangan faktorial yang diatur dalam rancangan acak lengkap (completely randomized design) yang terdiri atas dua faktor yaitu jenis pupuk (P), konsentrasi air kelapa (K). Data dianalisis dengan sidik ragam (analysis of variance).  Apabila ada beda nyata maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda (Duncan’s Multiple Range Test) pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa.pada  perlakuan berbagai jenis pupuk organik dan konsentrasi penyemprotan air kelapa menunjukkan adanya interaksi pada parameter berat segar daun. Berat  segar daun tertinggi dihasilkan oleh perlakuan kompos sebesar  327,16 gram dengan perlakuan penyemprotan air kelapa dengan konsentrasi 100ml/l, tetapi pada perlakuan lain juga terdapat rerata yang berbeda tidak nyata. Perlakuan kompos sebesar 246,50 gram dan kotoran sapi sebesar 302,66 gram menunjukkan interaksi yang nyata pada perlakuan penyemprotan air kelapa  kontrol (tanpa penyemprotan). DOI: 10.37637/ab.v3i1.415
PENGARUH SERANGAN HAMA PENGGEREK BATANG DAN PENYAKIT TUNGRO TERHADAP PRODUKTIVITAS SEMBILAN VARIETAS PADI DI LOKAPAKSA, BALI Made Suarsana; I Putu Parmila; Putu i Sri Wahyun; I Gusti Made Suarmika
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.615 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menguji sembilan varietas tanaman padi (Oryza sativa L.) terhadap serangan hama penggerek batang dan penyakit tungro. Penelitian dilaksanakan tanggal 4 September sampai dengan 12 Desember 2019, di Laboratorium Peramalan Hama Penyakit (LPHP) Tangguwisia, di Subak Umadesa, Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng.  Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK). Varietas padi yang berbeda (9 jenis) ditetapkan sebagai perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali sehingga pada pengujian ini terdapat 27 unit perlakuan dengan jenis varietas padi yang digunakan yaitu: PB 64, Mikongga, Sentani, Ciherang, Inpari 30, Tropiko, Cigeulis, Inpari 4 dan Cibogo. Parameter yang diamati adalah produktivitas hasil ubinan. Hasil pengamaan dan analisis menunnjukkan bahwa:  1. Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang menyerang: Penyakit tungro dan hama penggerek batang; 2. Serangan penyakit tungro sangat rendah dan berbeda tidak nyata, sehingga tingkat ketahanan varietas yang diuji tidak dapat ditentukan. 3. Serangan hama penggerek batang berbeda tidak nyata. Tingkat ketahanan varietas terhadap hama penggerek batang belum bisa ditentukan karena serangan masih dibawah ambang batas ekonomis (<10%); dan 4. Produksi antar perlakuan menunjukkan hasilnya yang tidak berbeda nyata. Produktivitas tertinggi terdapat pada varietas Ciherang, yaitu 11,41 ton ha-1 dan terendah pada varietas Cigeulis yaitu 9,52 ton ha-1.DOI: 10.37637/ab.v3i1.461 
PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA KLON UBI JALAR PADA TINGGI BEDENGAN YANG BERBEDA Haryuni Haryuni; Adnan Adnan; Eko Fransisko
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.052 KB)

Abstract

Ubi jalar merupakan salah satu makanan pokok bagi sekelompok penduduk Indonesia, karena itu tanaman ubi jalar ikut memegang peranan penting di dalam posisi lumbung pangan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tinggi bedengan terbaik untuk  dua klon tanaman ubi jalar. Penelitian ini dilakukan dikebun percobaan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Rejang Lebong. Penelitian   ini  dilaksanakan dengan menggunakan   rancangan  acak  kelompok (rak) dengan dua faktorial terdiri atas : faktor pertama klon (k) 2 jenis yaitu : k1 = ubi jalar merah,  k2 = ubi jalar madu. Faktor kedua tinggi bedengan (b) 3 jenis  yaitu: b1  = 20 cm,  b2  = 40 cm, b3 = 60 cm. Dari perlakuan diulang  empat kali sehingga terdapat 18  satuan percobaan. Setiap satu satuan percobaan terdiri atas 3 bedengan. Hasil penelitian menunjukkan varetas terbaik yaitu klon tanaman ubi jalar merah dan tinggi bedengan yang terbaik yaitu dengan tinggi bedengan 40 cm.DOI: 10.37637/ab.v3i1.417
RESPONSE OF LOCAL POTATO CULTIVARS TO LATE BLIGHT DISEASE (Phytophthora infestans (Mont.) de Bary) UNDER FIELD CONDITIONS Rishav Pandit; Ravi Bhatta; Pooja Bhusal; Basistha Acharya; Subash Subedi; Jiban Shrestha
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.293 KB)

Abstract

Developing host resistance is an economic and long-term approach to disease management; however, resistance reactions that differ depending on the genotypes. Potato late blight is the devastating disease caused due to Phytophthora infestans (Mont.) de Bary.  In order to identify late blight resistance in potato genotypes, seven local potato cultivars (Bardiya Rato Local, Bardiya Seto Local, Cardinal, Deukhuri Rato Local, Deukhuri Seto Local, Kailali Local and Khumal Ujjowal) were evaluated in randomized complete block design (RCBD) with three replications during October 2018 to January 2019 on naturally infested soils in Deukhuri, Dang, Nepal. Results showed that significantly the highest disease incidence (99.17%), and the highest disease severity (88%) were found on Cardinal followed by Deukhuri Rato Local (64%), and Deukhuri Seto Local (60%). Potato cultivar namely Khumal Ujjowal was moderately resistant, whereas Deukhuri Rato local and Deukhuri Seto Local were susceptible to late blight disease. Significantly the highest yield (12.67 t ha-1) was produced by Khumal Ujjowal followed by Bardiya Rato Local (10.78 t ha-1) and Bardiya Seto Local (9.40 t ha-1). The disease incidence and Area under disease progressive curve (AUDPC) value was negatively co-related with the tuber yield. The potato cultivar Khumal Ujjowal followed by Bardiya Rato Local were found moderately resistant to late blight disease in Deukhuri conditions. This study suggests that potato cultivar Bardiya Rato Local can be grown for higher tuber production in Dang and similar topographic regions.DOI: 10.37637/ab.v3i1.464
INVIGORASI BENIH SAWI PAGODA (Brassica narinosa) KADALUARSA DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH ALAMI Putu Shantiawan Prabawa; I Putu Parmila; Made Suarsana
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.631 KB)

Abstract

Benih sawi pagoda yang telah kadaluarsa dapat ditingkatkan viabilitas dan vigornya dengan invigorasi metode hydropriming menggunakan ZPT alami seperti air kelapa, ekstrak bawang merah dan ekstrak daun lidah buaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan jenis ZPT alami yang memberikan efek terbaik pada viabilitas dan vigor benih sawi pagoda kadaluarsa. Penelitian dilaksanakan di Rumah Paranet Fakultas Pertanian Universitas Panji Sakti dari bulan Maret-April 2020. Penelitian disusun dengan Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan dan apabila hasil uji F signifikan dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5%. Perlakuan yang diuji adalah: Z0 (Aquades Tanpa ZPT/Kontrol); Z1 (Air Kelapa 25%); Z2 (Air Kelapa 50%); Z3 (Ekstrak Bawang Merah 25%); Z4 (Ekstrak Bawang Merah 50%); Z5 (Ekstrak Lidah Buaya 25%) dan Z6 (Ekstrak Lidah Buaya 50%). Hasil penelitian menunjukkan perendaman ZPT alami berpengaruh nyata terhadap viabilitas dan vigor benih sawi pagoda kadaluarsa, serta perlakuan air kelapa konsentrasi 50% (Z2) memberikan pengaruh terbaik.DOI: 10.37637/ab.v3i1.462
EFEKTIVITAS ISOLAT Trichoderma spp. DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT AKAR GADA (Plasmodiaphora brassicae Wor.) PADA SAWI HIJAU (Brassica rapa) Ni Putu Pandawani; I Ketut Widnyana; I Ketut Sumantra
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.265 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektifitas dosis dan usia biakan dari isolat Trichoderma spp. dalam pengendalain penyakit akar gada pada tanaman sawi. RAK Faktorial digunakan pada penelitian dengan 2 faktor dan  3 ulangan. Faktor pertama adalah dosisdari isolat Trichoderma spp. yang terdiri dari 3 level dosis, yaitu 500 ml; 250 ml dan 0 ml. Faktor kedua adalah usia biakan dari isolate Trichoderma spp. yang terdiri dari 3 lever usia biakan isolate Trichoderma spp yaitu usia biakan 1 minggu; usia biakan 2 minggu dan usia biakan 3 minggu. Pada tanaman sawi yang terinfeksi penyakit akar gada, perlakuan beberapa dosis isolat Trichoderma spp. dan perlakuan beberapa usia biakan dari Trichoderma spp. memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap variabel tinggi tanaman sawi, daun tanaman sawi dan persentase penyakit. Perlakuan dari isolat Trichoderma spp. dosis 500 ml menghasilkan tinggi tanaman 21,68% dan  daun tanaman 26,63 %  lebih tinggi secara nyata dibandingkan  dengan tinggi tanaman dan  daun pada perlakuan  tanpa pemberian isolat Trichoderma spp. Perlakuan  dari isolat Trichoderma spp. dengan usia biakan 2 minggu,  menghasilkan tinggi tanaman 12,80 % dan daun 16,04% nyata lebih tinggi, dibandingkan dengan  tinggi dan daun tanaman pada perlakuan isolat Trichoderma spp. usia biakan 1 minggu . Persentase penyakit akar gada pada tanaman sawi pada perlakuan kombinasai isolat Trichoderma spp. dosis biakan 500 ml dan usia biakan isolat Trichoderma spp 2 minggu,  mencapai 0 %,  yang berarti tanpa adanya serangan penyakit akar gada. DOI: 10.37637/ab.v3i1.422
APPLICATION OF COW MANURE, UREA AND NPK FERTILIZER COMBINATION ON THE GROWTH OF PALM OIL (Elaeis guineensis Jacq) IN PRE-NURSERY Heri Setyawan; Sri Manu Rohmiyati; Jhon Hardy Purba
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.564 KB)

Abstract

Seedling performance is a prerequisite for successful palm oil cultivation. Determining the growth of seedlings in addition to genetic factors can also be influenced by the provision of nutrients at the beginning of growth. This research was conducted with the aim to get the best combination of cow manure with urea and NPK on the growth of oil palm seedlings in pre-nursery. This experiment used a factorial design, consisting of a single factor arranged in a completely randomized design (CRD), which is a combined application of cow manure, urea fertilizer and NPK fertilizer consisting of 4 combination levels (0.4 g urea + 0.4 g NPK; 0.2 g urea + cow manure fertilizer, 0.2 g NPK + cow manure fertilizer, and 65 g cow manure fertilizer). Research data was analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) at 5% significance level. The results showed that administration of a combination of 0.2 g urea + 40 g cow manure produced the best growth of oil palm seedlings, although it had the same effect as a combination of 0.4 g NPK fertilizer + 50 g cow manure, whereas the combination treatment of 0.4 g urea + 0.4 g NPK fertilizer and 65 g cow manure treatment resulted in lower growth of oil palm seedlings.DOI: 10.37637/ab.v3i1.419

Page 1 of 1 | Total Record : 10